Sebagai seorang prajurit seharusnya dapat menjalankan seluruh tugas-tugas yang diperintahkan seorang atasan dan selalu mentaati aturan serta harus siap dalam menghadapi cobaan yang harus dihadapi. Seperti halnya Batalyon Infanteri 900/Raider sebagai pasukan elit Kodam IX/Udayana yang memiliki kemampuan bertempur secara khusus, sehingga latihannya harus terus menerus dipelihara dan dimantapkan, baik kemampuan untuk melaksanakan penyerbuan kesatuan-kesatuan kecil maupun latihan mobil udara sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki mereka.
Hal itu diungkapkan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Hotmangaradja Pandjaitan ketika usai upacara pembukaan latihan pemantapan Yonif 900/Raider, di Lapangan Mayonif 900/Raider, Senin (17/11) siang kemarin. Dengan latihan yang dilakukan secara terus menerus, termasuk latihan pemantapan kali ini, Panglima berharap sewaktu-waktu bisa digerakan untuk menghadapi ancaman, baik dari luar maupun dari dalam, khususnya menghadapi ancaman terorisme dengan cepat dan tepat memukul sasaran-sasaran yang ada.
Latihan pemantapan yang berlangsung selama dua pekan di daerah latihan tempur, menurut Panglima, untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis satuan Raider agar memahami dan mampu dalam melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus.
Ditanya sasaran yang ingin dicapai? Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan menyatakan, agar satuan Raider memahami dan mampu melaksanakan operasi yang bersifat khusus dengan materi patroli, raid pembebasan tawanan, penanggulangan teror, penghancur infiltrasi dan eksfiltrasi, Pung Sihpung Dahmah, survival, penyeberangan basah maupun mobil udara. Agar tujuan dan sasaran latihan pemantapan ini terukur, Panglima memerintahkan untuk melaksanakan semua materi latihan dengan serius. (Pendam 9/Dispenad)
Selasa, 18 November 2008
YONIF 900/RAIDER DILATIH TEMPUR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Pada hari itu juga, kedua KRI juga berhasil mendeteksi sebuah helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency dan pesawat Beechraft yang te...
-
RTOP-41 Vukovar, Kapal fast attack kelas Helsinki buatan Kroasia JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarso...
-
Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 ...
-
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan Universitas Pertahanan Indonesia atau Indonesian Defense University yang dipraka...
-
Jakarta - Terorisme saat ini telah menjadi ancaman global. Para pelakunya adalah orang-orang yang gemar dengan aksi-aksi radikal. Untuk memb...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
Latihan gabungan (Latgab) anti teror di Surabaya dilakuan TNI-Polri di Bandara Juanda dan 3 hotel berbintang 5, Minggu (21/12/08). Dalam lat...
-
KRI Diponegoro. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi) 23 November 2009, Jakarta -- Ada banyak cerit...
-
PONTIANAK - Empat pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara (skadud) 1 Elang Khatulistiwa Pontianak dan Balikpapan, melakukan operasi pengaman...
-
BALIKPAPAN - TNI AL menambah kekuatan untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Blok Ambalat. Senin (22/6), TNI AL bakal mengirimkan KR...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar