JAKARTA - Anggaran Departemen Pertahanan (Dephan) dan Mabes TNI tahun 2010 diputuskan akan naik 5 hingga 6 triliun rupiah. Dana tersebut akan difokuskan untuk dua hal yakni kesiapan operasional dan pemeliharaan.
"Karena dua-duanya perlu, yang operasional untuk menjaga kedaulatan termasuk masalah pengkalan yang memadai," ujar Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Rabu (27/5).
Sekedar gambaran anggaran pertahanan tahun 2009 yang direncanakan mendapat kucuran dana sebesar Rp35 triliun dipotong menjadi Rp 33,6 triliun. Jika mengacu pada angka tersebut kemungkinan anggaran tahun 2010 nanti ada dikisaran 39 hingga 40 trilyun rupiah.
Tambahan dana itu dinilai cukup layak dan memadai untuk tahun depan. Pasalnya harus memperhitungkan biaya susut dari setiap alat utama sistem pertahanan (alutsista). "Setiap alutsista yang terpakai semakin lama semakin," cetus Juwono.
Biaya pertahanan yang cukup memadai dipakai untuk teknis alutsista seperti kapal dan pesawat terbang. "Harus ada ketersediaan anggaran pemeliharaan," ujarnya.
Rancangan Kerja Pembangunan (RKP) telah menyetujui tambahan dana, meski telah terjadi pergantian Presiden. "Kita kan rencanakan secara kelembagaan. Siapapun presiden, menhan, panglima ini berlanjut, karena RKP sekarang ini kita persiapkan untuk pemerintahan selanjutnya," tandasnya.
Tunda Alutsista Baru
"Meski nilainya bertambah, namun anggaran itu masih jauh dari kebutuhan ideal TNI yang mencapai Rp 120 trilyun per tahun. Maka dari itu penggunaan anggaran yang ada tetap harus efisien dengan prioritas pemeliharaan alutsista demi meningkatkan faktor keamanan prajurit penggunanya," ungkap Juwono.
"Tadi presiden juga menegaskan pengadaan alutsista baru seperti kapal selam kemungkinan akan ditunda," tambahnya saat ditanya tentang pengadaan alutsista baru.
Sumber : MEDIAINDONESIA.COM | DETIKNEWS.COM
Kamis, 28 Mei 2009
Anggaran Pertahanan 2010 Naik 5-6 Trilyun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Pada hari itu juga, kedua KRI juga berhasil mendeteksi sebuah helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency dan pesawat Beechraft yang te...
-
RTOP-41 Vukovar, Kapal fast attack kelas Helsinki buatan Kroasia JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarso...
-
Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 ...
-
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan Universitas Pertahanan Indonesia atau Indonesian Defense University yang dipraka...
-
Jakarta - Terorisme saat ini telah menjadi ancaman global. Para pelakunya adalah orang-orang yang gemar dengan aksi-aksi radikal. Untuk memb...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
Latihan gabungan (Latgab) anti teror di Surabaya dilakuan TNI-Polri di Bandara Juanda dan 3 hotel berbintang 5, Minggu (21/12/08). Dalam lat...
-
KRI Diponegoro. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi) 23 November 2009, Jakarta -- Ada banyak cerit...
-
PONTIANAK - Empat pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara (skadud) 1 Elang Khatulistiwa Pontianak dan Balikpapan, melakukan operasi pengaman...
-
BALIKPAPAN - TNI AL menambah kekuatan untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Blok Ambalat. Senin (22/6), TNI AL bakal mengirimkan KR...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar