Peluncur roket buatan PNDAD, NDL-40
KOREA - Pemerintah Vietnam akan membeli sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari Indonesia buatan PT Pindad dan Dirgantara Indonesia. Ini adalah bentuk kerja sama dua negara yang menjadi bahan pembicaraan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Than Dung di Pulau Jeju, Provinsi Jeju, Korea Selatan.
"Salah satu kerja sama yang akan ditingkatkan adalah dengan pembelian sejumlah alutsista kita dengan beberapa BUMN, di antaranya Pindad dan DI. Itu salah satu yang dibicarakan nanti," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh sebelum pertemuan kedua pemimpin negara, Senin (1/6). Pertemuan Presiden Yudhoyono dan PM Than Dung adalah rangkaian dari acara ASEAN-Republic of Korea Comemorative Summit.
Menurut M Nuh, selama ini Indonesia dan Vietnam sudah bekerja sama di bidang pertahanan, dan sekarang kerja sama itu akan ditingkatkan lagi.
Sumber : KOMPAS
Selasa, 02 Juni 2009
Vietnam Berencana Beli Alutsista dari PINDAD dan PTDI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta, Indonews -- Pengamat politik LIPI Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Sabtu, mempertanyakan kemampuan negara membiayai kegiatan wajib...
-
PUCKAPUNYAL - Untuk kesekian kalinya TNI AD berhasil menjuarai lomba menembak Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) tahun 2009 di Au...
-
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan...
-
JAKARTA - Dua unit pesawat jet tempur Sukhoi baru TNI Angkatan Udara (AU) yang tiba di Indonesia pada 26 Desember 2008, kini mulai menjalani...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan) dan Mabes TNI mengurangi jumlah personel yang direkrut. Kebijakan itu tertuang dalam tiga langkah D...
-
Pemberdayaan Wilayah Pertahanan melalui Pembinaan Teritorial (Binter) yang sempat mendapat sorotan tajam dari masyarakat, Kamis tanggal 26 P...
-
Pemeriksaan di Jembatan Comoro, Subdistrik Comoro, Dili, Timor Leste, pertengahan 2006 silam, terkait dengan kabar demo susulan menuntut m...
-
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengungkapkan, Indonesia akan menambah satu Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PP...
-
TNI Angkatan Darat (AD) menggelar latihan bersama Tentara Nasional Singapura, Kamis (24/10). Latihan dibuka di Lapangan Markas Rindam I/Buki...
-
Sebagai satu-satunya Kontingen PBB yang bertugas di Lebanon dengan masa penugasan selama 1 tahun, Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (K...
Hentikan saja kerjasamanya, korsel berambisi mengambil Teknologi dr PT DI utk pesawat kormersiil dan kita dapat telor busuknya dlm kerjasama. Utk kemajuan Indonesia pasti mendpt hambatan dr negara2 bukan islam, ini hrs diwaspadai dan kita sendiri sdh masuk perangkap akan perpecahan bangsa mrpk strategi intelejen luar negeri.
BalasHapus