Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan agar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) direvitalisasi untuk mampu berperan sebagai lembaga pelatihan kepemimpinan nasional.
"Hal itu perlu dilakukan agar Lemhannas makin mempunyai kemampuan untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kesempatan untuk menjadi pempimpin pada proses kenegaraan dan kebangsaan," kata Presiden SBY saat memberikan Pembelakan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLII Lemhannas di Istana Negara Jakarta, Selasa (2/12).
Pernyataan Presiden ini merespons rekomendasi yang diberikan para peserta PPRA untuk membentuk lembaga pelatihan kepemimpinan nasional. Menurut SBY, Lemhannas sejak awal didesain untuk membentuk kader-kader kepemimpinan nasional yang bersifat strategis.
Presiden juga mengingatkanbahwa seorang pemimpin nasional tidak bisa diharapkan dapat mengatasi semua persoalan. "Mengelola negara itu menyangkut aspek yang sangat luas, ada faktor sistem nilai, kultur dan kompleksitas permasalahan serta ada faktor eksternal," jelasnya.
Presiden memberi contoh krisis yang dihadapi India, dan Thailand. "Apakah permasalahan yang menghinggapi negara-negara tersebut, semata-mata faktor kepemimpinan atau adanya krisis demokrasi," katanya.
Namun Presiden menegaskan, di organisasi manapun, kepemimpinan merupakan kunci dalam mengatasi krisis, walaupun bukan yang menentukan segalanya. Dikatakan Presiden, dalam kepemimpinan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu integritas dan kapasitasnya. "Seseorang kalau punya dua modal ini biasanya akan berhasil dalam menjalankan tugas atau peran kepemimpinan yang ditunjukan melalui kinerjanya dalam memimpin."
Gubernur Lemhannas Muladi, sebelumnya mengatakan, peserta PPRA XLII berjumlah 90 orang yang merupakan para pejabat setingkat eselon II yang berasal dari departemen, partai politik, organisasi kemasyarakatan, TNI/Polri, perguruan tinggi, pemerintah daerah dan pengurus Kamar Dagang dan Industri (sumber)
Rabu, 03 Desember 2008
Presiden Minta Lemhannas Direvitalisasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Ho young, ...
-
Yogyakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara menargetkan kenaikan rata-rata kesiapan pesawat sekitar 10 hingga 15 persen, dengan kenaikan a...
-
Fotografer - Rois Jajeli Penghitungan hasil suara Pilgub Jatim mendapat pengamanan super ketat. Selain polisi, Kodam V/Brawijaya juga menur...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Indonesia tetap perlu melakukan modernisasi militernya, meski harus dilak...
-
Dua personil pasukan khusus bersenjata laras panjang masing-masing M16 dan AKA M, menelusuri lorong-lorong di wilayah perumahan dekat Sesko ...
-
Jakarta - Kementerian Pertahanan Indonesia dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Kamis, menandatangani Penataan Kerangka Kerja bagi Keg...
-
Beirut - Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL) Mayjen Claudio Graziano mengatakan, tambahan pasukan infante...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar