
JAKARTA - Angkatan Tentara Malaysia (ATM) sepakat mengurangi patroli laut yang terlalu dekat dengan wilayah teritorial Indonesia di perairan Ambalat.
"Supaya persepsi pelanggaran wilayah dapat dikurangi," kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono usai bertemu Panglima ATM Jenderal Abdul Azis Zainal di Kantor Departemen Pertahanan, Jakarta, Rabu (10/6).
Usai pertemuan sekitar 30 menit itu, Abdul Azis langsung meninggalkan tempat didampingi Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso tanpa memberikan keterangan kepada pers.
Juwono menjelaskan, Indonesia meminta diadakan patroli perbatasan perairan bersama tanpa mengabaikan aturan pelibatan yang sudah dilaksanakan kedua angkatan laut sejak 2005. Sehingga kapal perang kedua negara mengamankan wilayah lautnya dengan tidak mendekati batas laut teritorial masing-masing negara.
"Pola patroli serupa telah diterapkan Indonesia dengan Australia," katanya.
Juwono mengakui, Abdul Aziz berkunjung ke Indonesia untuk meredam kisruh yang terjadi di Ambalat dua pekan terakhir. "Beliau datang dengan tulus hati," katanya.
Menurut Juwono, Malaysia menyatakan tidak ada niatan untuk melanggar batas wilayah perbatasan. Keberadaan kapal militer dan kapal patroli polisi Malaysia di Ambalat dalam rangka patroli keamanan wilayah maritim.
Di Kuala Lumpur, Panglima Angkatan Laut Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jaafar menyatakan minta maaf kepada rakyat Indonesia. Ucapan disampaikan melalui lima anggota Komisi I Bidang Pertahanan DPR yang dipimpin Yusron Ihza Mahendra.
"Maaf seandainya dinilai melanggar wilayah Indonesia. Kami juga minta maaf jika ada sikap prajurit Malaysia yang memprovokasi," katanya seperti dikutip Antara.
Dia menjamin kejadian serupa tidak akan terulang. Jaafar berjanji tidak akan menempatkan kapal selam Scorpene di kawasan laut Ambalat untuk provokasi atau unjuk gigi kepada Indonesia.
Sumber : JURNAS
Jumat, 12 Juni 2009
Malaysia Janji Kurangi Patroli di Ambalat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
SEORANG advokat terkenal, Adnan Buyung Nasution mengusulkan agar perundingan sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya kawasan Ambal...
-
Jakarta - TNI AL siap siaga menghadapi terorisme di laut. Sejumlah latihan sudah dilakukan demi kesiapan menanggulangi ancaman di wilayah pe...
-
Pada hari itu juga, kedua KRI juga berhasil mendeteksi sebuah helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency dan pesawat Beechraft yang te...
-
TNI Angkatan Darat (AD) menggelar latihan bersama Tentara Nasional Singapura, Kamis (24/10). Latihan dibuka di Lapangan Markas Rindam I/Buki...
-
PARIS - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (16/4), beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan Perancis Hervĕ...
-
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali mengirim pasukan TNI sebanyak 1.136 personel ke Lebanon untuk bergabung dalam Pasukan Pemelihara Perd...
-
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menegaskan pihaknya komitmen untuk menggunakan senjata dan peralatan militer yang diproduksi i...
-
ARMATIM (20/1),- Setelah menempuh pelayaran selama empat hari, KRI Teluk Cendrawasih-533 dengan komandan kapal Mayor Laut (P) Baharudin Anwa...
-
JAKARTA - Departemen Luar Negeri (Deplu) Republik Indonesia menetapkan pekan kedua bulan Juli sebagai waktu pelaksanaan perundingan mengenai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar