JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI bidang Pertahanan, Yusron Ihza Mahendra, di Jakarta, Minggu (7/6), mengungkapkan, armada perang Republik Indonesia akan segera ketambahan kapal selam baru yang bakal dioperasikan TNI Angkatan Laut.
"Rencana ini dimatangkan dalam pertemuan antara delegasi Komisi I DPR RI dengan Pemerintah RI yang dihadiri langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (6/6) tadi malam. "Rapat Gabungan" ini, demikian Yusron Ihza Mahendra, dihadiri antara lain oleh Menko Polhukam, Menhan, Panglima TNI, Kapolri, Menkumham, Wakil Menlu, dan Kepala BIN.
"Forum tersebut juga dimanfaatkan oleh Komisi I DPR RI dan Pemerintah RI untuk membahas tentang peningkatan anggaran pertahanan, termasuk rencana menambah kapal selam tadi," ungkapnya.
Pertemuan itu sendiri sesungguhnya berfokus kepada masalah sengketa Blok Ambalat antara RI-Malaysia. "Dan pihak Pemerintah RI ternyata memberi dukungan sepenuhnya kepada delegasi kami yang melakukan kontak-kontak diplomatik di Kualalumpur," ungkapnya.
Ia mengatakan itu, ketika dimintai penjelasan tentang hasil-hasil pertemuan delegasi Komisi I DPR RI yang dipimpinnya dengan pihak Pemerintah, dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (6/6) tadi malam.
"Presiden atasnama Pemerintah RI telah menyatakan dukungan penuh atas langkah delegasi Komisi I DPR RI untuk berangkat ke Malaysia sehubungan masalah Ambalat tersebut," ungkapnya.
Dukungan penuh ini, menurutnya, tercermin dengan semua pernyataan maupun sikap presiden dalam "rapat gabungan" DPR RI bersama jajaran menteri Polhukam, di Kantor Kepresidenan tersebut.
"Komisi I juga menyampaikan perlunya membangun kembali industri pertahanan dalam negeri dan usulan ini mendapat sambutan baik dari Presiden," kata Yusron Ihza Mahendra lagi.
Sumber : MEDIAINDONESIA.COMPresiden menerima kunjungan Ketua Komisi I DPR, Theo L. Sambuaga dan sejumlah pimpinan dan anggota Komisi I DPR, Sabtu (6/6) malam. Foto : ANTARA
Senin, 08 Juni 2009
TNI AL Akan di Perkuat Kapal Selam Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Pada hari Rabu 24 Juni 2009 Casa TNI AL U-621 yang berada di bawah Wing Udara II mendeteksi konvoi kapal Induk US Navy di perairan Natuna ya...
-
Jumlah 10 kapal selam jadi prioritas anggaran (foto : Antara) Jakarta, Kompas - Kementerian Pertahanan memperkirakan, kebutuhan anggaran p...
-
SRAGEN - Kamis (17/9) pagi tadi sekitar pukul 10.30 dikhabar kembali terjadi kecelakaan pesawat TNI AU di Kampung Gulon, Desa Jati, Kecamata...
-
JAKARTA - Teknologi kapal selam Indonesia sudah ketinggalan dibandingkan negara tetangga Malaysia. Karena itu, TNI AL menginginkan kapal sel...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
MADIUN - Pesawat-pesawat tempur Hawk-109 dan 209 dari Skadon Udara 12 Lanud Pekanbaru, Riau sukses melaksanakan latihan Air Refueling (Pengi...
-
Tak disangka musibah kembali datang menjelang hari jadi TNI AU. Senin, 6 April 2009 lalu menjadi hari yang kelabu atas tewasnya 18 personel ...
-
Di pagi buta yang masih sunyi dan dingin, tidak biasanya anggota Skadron Udara 1 sudah melaksanakan apel pagi. Dengan tergesa-gesa mereka me...
-
Moskow (ANTARA News) - Rosoboronexport telah menandatangani persetujuan untuk menjual enam jet tempur Su-30 Flanker-C dan 18 tank amfibi BMP...
-
PARIS - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (16/4), beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan Perancis Hervĕ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar