Selasa, 18 November 2008

30 PATI TNI LAPOR NAIK PANGKAT

PUSPEN TNI (18/11) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, menerima Pelaporan Kenaikan Pangkat 30 Perwira Tinggi (Pati) TNI di di Ruang Hening Gedung Sudirman Mabes TNI Cilangkap, Jakarta , Selasa (18/11).

Para Pati yang melaporkan kenaikan pangkat tersebut antara lain Letjen TNI Syaiful Rizal, S.IP (Dankodiklat TNI AD), Mayjen TNI Marciano Norman (Danpaspampres), Mayjen TNI Karseno (Deputi I Bid. Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam), Mayjen TNI Djafar Sofyan, S.IP (Pa Sahli Tk.III Bid Sosbud HAM Panglima TNI), Brigjen TNI Ir. Drs. Subekti, M.Sc. (Diranlingstra Ditjen Strahan Dephan), Brigjen TNI Prayitno Mansyoer (Pa Sahli Tk.II Bid Poldagri Panglima TNI), Brigjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M., (Kadispenad), Brigjen TNI Indra Hidayat R. (Waasops Kasad), Brigjen TNI Budi Rachmat (Waaslog Kasad), Laksdya TNI Budhi Hardjo (Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut), Laksda TNI Soleman B. Ponto ST (Aspam Kasal), Laksma TNI Abdul Latief (Kapok Sahli Kasal “E” Teklog), Laksma TNI Moch. Djunaedi, S.IP., (Pa Sahli Tk.II Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI), Laksma TNI Sru Handayanto (Kadisadal), Marsdya TNI Edy Harjoko (Dansesko TNI), Marsda TNI Irawan Supomo, S.IP.,S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI), Marsma TNI Ida Bagus Anom Manuaba, S.E. (Dan Lanud Abd), Marsma TNI Bambang Samoedro, S.Sos. (Dan Lanud Iwj) dan Marsma TNI Mochamad Barkah (Dirbinjemen Sesko TNI).

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, dalam amanatnya menyampaikan bahwa kenaikan pangkat mempunyai arti dan nilai yang sangat strategis bagi para perwira dalam penugasan dan pengabdiannya kedepan. Momen ini selayaknya menjadi momentum bagi lahirnya karya nyata yang lebih berkualitas seiring dengan pangkat yang disandangnya. Kenaikan pangkat harus dapat dijadikan sumber motivasi dan inspirasi untuk memantapkan kejuangan, idealisme, moralitas dan etika profesi keprajuritan serta terus berupaya meningkatkan profesionalisme keprajuritan yang berbasis pada jati diri TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa kita baru saja melaksanakan kegiatan konferensi antar Pangab se Asia-Pasifik, yang diikuti oleh 26 negara. Membahas berbagai isu yang terkait dengan perkembangan keamanan terkini dan yang akan datang, beserta langkah-langkah pemecahan yang perlu mendapat perhatian bersama, dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan dan kesejahteraan di kawasan Asia-Pasifik sekitarnya.

Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan tersebut melalui bentuk kerja sama antara lain kerja sama dalam penanggulangan bencana; menciptakan kesamaan cara pandang dengan berbagai pendekatan dalam menanggulangi bahaya terorisme; mengutamakan pendekatan Soft dan Smart Power dalam mengatasi berbagai isu keamanan yang terjadi di kawasan; membangun kerja sama multilateral melalui berbagai organisasi yang telah ada, serta upaya mensinergikan organisasi tersebut secara optimal dan tepat guna untuk mencapai tujuan bersama; mengantisipasi dan merespon dampak pemanasan global yang berpengaruh terhadap keamanan lingkungan melalui kerja sama multilateral untuk kepentingan bersama; untuk merespon kelangkaan energi perlu diambil langkah-langkah dan upaya konkrit bagi pemasok dan pengguna dengan cara mencari alternatif sumber lain untuk memenuhi kebutuhan energi.

Pada kesempatan itu Panglima TNI juga menyampaikan beberapa atensi dan harapan. Pertama, memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas. Kedua, meningkatkan kewaspadaan dengan mencermati dan mengantisipasi perkembangan situasi global, regional dan nasional secara terus-menerus. Ketiga, mewujudkan sinergi, koordinasi dan sinkronisasi antar institusi sesuai dengan peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing. Keempat, dalam menghadapi dinamika politik 2008/2009, bantuan perkuatan TNI kepadaa Polri harus berdasarkan perundang-undangan, hukum dan prosedur yang berlaku. Kelima, memegang teguh netralitas TNI karena TNI adalah alat pertahanan negara, milik segenap bangsa Indonesia , tidak berpolitik praktis dan adil terhadap semua komponen bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Antara (13) Anti Teror (20) Asia (27) Berita (48) Eropa (5) Feature (10) Indonesia (55) Industri Pertahanan (47) Intelijen (9) Kerja Sama (91) Konflik (42) Latihan Perang (48) Luar Negeri (43) Militer (101) Pameran Teknologi (30) PBB (44) Perang (4) Pertahanan (155) Polisi (5) Politik (62) Serah Terima Jabatan (1) Teknologi (91) Timur Tengah (6) TNI (105) TNI-AD (46) TNI-AL (140) TNI-AU (83) tnial (3) Today's Pic (7) US Army (2) War (2)
Diberdayakan oleh Blogger.
Defender Magazine