PUSPEN TNI (14/11) - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XX-F membantu pasukan tentara pemerintah Kongo (FARDC) memerangi pemberontak dengan membangun lapangan tembak di salah satu pusat pelatihan militer di Nyaleke, Provinsi North Kivu wilayah Timur Kongo.
Rencananya, lapangan tembak tersebut akan digunakan bagi tentara pemerintah Kongo untuk melatih pasukannya dengan kemampuan menembak guna meredakan pemberontakan yang terjadi di wilayah Timur Kongo, khususnya melawan pasukan Jenderal Laurent Nkunda yang menguasai wilayah Rutshuru dan mengancam akan mengerahkan pasukannya menuju Kinshasa (ibukota Kongo) untuk menggulingkan presiden Joseph Kabila.
Survey terhadap lokasi lapangan tembak dilaksanakan oleh tim survey Kontingen Indonesia hari Kamis (13/11) bersama perwira staf Zeni dari Brigade North Kivu yang membawahi Kontingen Zeni Indonesia . Dari hasil survey diperoleh informasi bahwa lokasi lapangan tembak sudah sesuai dengan standar PBB dan jauh dari perkampungan penduduk serta medannya yang cukup terlindung.
Seperti diketahui, sejak 2003 Indonesia telah mengirimkan 175 prajurit Zeni-nya setiap tahun ke Kongo guna bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB. Pasukan TNI yang berada di Kongo saat ini merupakan kontingen ke-enam yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-F/Monuc.
Ke-175 personel TNI tersebut bergabung dengan sekitar 17.000 pasukan PBB lainnya di Kongo guna melaksanakan mandat PBB untuk menjaga perdamaian disana. Karena wilayahnya yang sangat luas dengan medan hutan tropis yang sangat lebat, PBB mengerahkan jumlah pasukan terbesar dalam sebuah misi perdamaian PBB. Bahkan Sekjen PBB Ban Ki-moon telah meminta kepada Dewan Keamanan PBB tambahan 3.000 pasukan guna mengantisipasi keadaan di Timur Kongo.
Disamping pembuatan Lapangan Tembak, pasukan TNI di bawah komando Mayor Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo juga membuat Lapangan Terbang beserta fasilitas pendukung lainnya di Dungu yang diperuntukkan bagi mobilitas pasukan tentara pemerintah Kongo (FARDC=Forces Armee Republique Demokratik du Congo) dalam menangkal serangan dari LRA (Lord Resistance Army=milisi dari Uganda). Kontingen Garuda XX-F/Monuc juga terlibat dalam pekerjaan pembuatan jalan yang menghubungkan kota-kota strategis di wilayah Timur Kongo. (sumber)
Jumat, 14 November 2008
PASUKAN TNI BANTU TENTARA KONGO MEMERANGI PEMBERONTAK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
-
JAKARTA - Thailand akhirnya ikut bergabung dengan Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam pengamanan Selat Malaka, setelah sempat tertunda b...
-
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan Universitas Pertahanan Indonesia atau Indonesian Defense University yang dipraka...
-
JAKARTA (bisnis.com): PT Krakatau Steel menggenjot pemasaran produk baja tahan peluru, sementara produksi baja tahun ini ditargetkan 2 juta ...
-
Untuk mengantisipasi situasi yang semakin memanas di Lebanon, Kontingen Garuda XXVI-A yang tergabung dalam misi UNIFIL telah menyiapkan Quic...
-
JAKARTA - Tanpa krisis global pun, Indonesia sudah terengah-engah mendapatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Dengan krisis gl...
-
Pekanbaru - TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Udara Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) menggelar latihan bersama yang dijadwalkan hari ...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
DEPARTEMEN Pertahanan (Dephan) mengkaji kembali perlunya pengadaan kapal selam bagi TNI AL. Alasannya, pengadaan kapal selam menghadapi seju...
-
LEBANON - Prajurit Kontingen Garuda meraih seluruh gelar petembak perorangan terbaik I, II dan III dalam turnamen menembak pistol POL Contin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar