JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali mengirim pasukan TNI sebanyak 1.136 personel ke Lebanon untuk bergabung dalam Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), guna membantu menciptakan stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Upacara pemberangkatan pasukan TNI ke Lebanon itu, dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (17/11).
Para personel TNI itu akan menempati tugas dengan rincian 11 orang di Sektor Timur Markas Besar PBB di Lebanon Selatan (HQB East Staff Officers), 850 orang batalyon infanteri mekanis yang disebut Kontingen Garuda (Konga) XXIII-C, 150 personel tergabung dalam force protection company, 50 personel tergabung di Force HQ Support Unit (Konga XXVI-A) dan 75 orang yang tergabung dalam Polisi Militer (Konga XXV-A).
Dalam amanatnya Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan, penugasan TNI dalam misi perdamaian PBB merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia, khususnya TNI.
"Peran TNI dalam operasi pemeliharaan perdamaian PBB selalu mendapat penilaian positif, termasuk keberadaan TNI di Lebanon selama satu tahun ini. Tidak saja PBB, tetapi juga masyarakat dan pemerintah Lebanon," ujarnya.
Oleh karena itu, tambah Panglima, PBB meminta kembali Indonesia agar mengirimkan pasukan ke Lebanon guna membantu menciptakan perdamaian di negara tersebut.
Dari Lebanon dilaporkan, 105 prajurit TNI yang tergabung dalam Konga XXVI-A telah sampai di tempat pada Jumat (31/10).
Sedangkan ke-1.136 personel tersebut akan diberangkatkan menggunakan pesawat komersial milik Malaysian Airlines sebanyak empat sorti yakni Selasa (18/11) sebanyak 270 orang yang terdiri atas 95 orang dari Konga XXVI-A, 74 orang Konga XXV-A, 11 orang yang tergabung dalam Sektor Timur Markas Besar PBB di Lebanon Selatan (HQB East Staff Officers), dan 90 orang yang tergabung dalam Konga XXIII-C.
Sementara itu, jumlah pasukan yang tersisa akan diberangkatkan pada Kamis (20/11), Jumat (21/11) dan 4 Desember 2008. (sumber)
Senin, 17 November 2008
RI Kirim lagi Prajurit TNI ke Lebanon
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jumlah 10 kapal selam jadi prioritas anggaran (foto : Antara) Jakarta, Kompas - Kementerian Pertahanan memperkirakan, kebutuhan anggaran p...
-
SRAGEN - Kamis (17/9) pagi tadi sekitar pukul 10.30 dikhabar kembali terjadi kecelakaan pesawat TNI AU di Kampung Gulon, Desa Jati, Kecamata...
-
Panglima TNI Djoko Santoso melepas 1.136 prajurit Kontingen Garuda (Konga) XXIII-C untuk menjaga perdamaian di Libanon, Senin (17/11). Upaca...
-
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo dan Kepala Staf Angkatan Darat Singapura (COA SAF), Mayjen (MG) N...
-
MADIUN - Pesawat-pesawat tempur Hawk-109 dan 209 dari Skadon Udara 12 Lanud Pekanbaru, Riau sukses melaksanakan latihan Air Refueling (Pengi...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
Moskow (ANTARA News) - Rosoboronexport telah menandatangani persetujuan untuk menjual enam jet tempur Su-30 Flanker-C dan 18 tank amfibi BMP...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Indonesia tetap perlu melakukan modernisasi militernya, meski harus dilak...
-
PARIS - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (16/4), beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan Perancis Hervĕ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar